Media Center Batam - Seketaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, membekali 20 finalis Duta CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability) tentang strategi penanganan Covid-19 di Kota Batam, bertempat di Meeting Room Harris Resort Barelang, Sabtu (5/12/2020).
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, mengelar Pemilihan Duta CHSE Batam 2020. Nantinya, Duta CHSE yang terpilih akan membantu pemerintah untuk mengampanyekan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.
Di hadapan para finalis, Jefridin menjelaskan, Covid-19 pertama kali terjadi di Wuhan, China. Covid-19 kemudian masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tahun dan baru ada kasus pertama pada awal Maret. Sementara, kasus pertama di Kota Batam terjadi pada pertengahan Maret 2020.
Pemko Batam kemudian mempelajari tentang Covid-19 dan penanganannya, salah satunya membentuk Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat Kota Batam sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Penanganan Covid-19.
“Setiap hari kami mencari informasi tentang Covid-19 dan cara mencegahnya. Virus ini terbuat dari lemak dan protein, pencegahannya dengan sabun dan alkohol,” terangnya.
Karena itu, ia menyampaikan salah satu pencegahan Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. “Kita diminta memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau pakai hand sanitizer yang bahan dasarnya alkohol,” terangnya.
Penularan Covid-19, sambung dia, kini mewabah dari manusia ke manusia. Karena itu, salah satu protokol kesehatan yang dilaksanakan yakni menjaga jarak dengan orang lain.
Menurut Sekda, pandemi Covid-19 ini telah melumpuhkan perekonomian masyarakat. Sehingga, fokus pemerintah selain menangani Covid-19, juga membantu ekonomi masyarakat yakni memberikan sembako kepada masyarakat.
“Pemko menyiapkan paket sembako dari Bulan April, Mei, Juni, dan Juli lalu," sebutnya.
Selain itu, langkah konkret sudah dilakukan pemerintah seperti menyosialisasikan protokol kesehatan di pusat keramaian. Bagi masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, akan ada sanksi dengan tujuan agar masyarakat menyadari bahaya Covid-19.
Terdata, hingga 4 Desember kemarin, di Kota Batam terdapat 4.325 orang positif Covid-19, meninggal 109 orang, sembuh 3.446 orang, di rawat 780 orang. Pemko juga menyiapkan tempat isolasi, di antaranya rumah sakit dan rumah susun (rusun).
Kemudian, terhitung sejak 15 Juni, Pemko Batam memberlakukan fase Adaptasi Kebiasaan Baru atau new normal. Masyarakat dipersilahkan berkegiatan kembali, namun dengan syarat menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
“Kehidupan kita normal kembali, namun kita tetap menjalankan protokol kesehatan,” katanya.
Jefridin berharap, duta yang terpilih oleh Disbudpar tersebut nantinya menjadi ujung tombak pemerintah dalam menyampaikan protokol kesehatan kepada masyarakat Kota Batam.
“Sampaikan kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat tentang bahaya Covid-19, agar mereka semua patuh menjalankan protokol kesehatan,” pintanya.